Instalasi Listrik Data Center Kelas NVIDIA & Google: Fakta, Trivia, dan Peran Kabel MASKO
- Jatim Raya Group
- Nov 26
- 3 min read

Ketika mendengar nama Google, NVIDIA, atau Microsoft, fokus publik sering tertuju pada AI, GPU superkomputer, dan cloud. Namun ada satu elemen yang justru menjadi pondasi utama—instalasi listrik yang dirancang agar bekerja 24 jam tanpa henti, selama bertahun-tahun, tanpa boleh salah.
Data center hyperscale merupakan bangunan dengan konsumsi listrik 30–100 MW atau lebih, lengkap dengan standar desain ketat seperti ANSI/TIA-942 dan Uptime Institute Tier guidelines. Dalam sistem inilah kabel berkualitas menjadi elemen penting di lapisan Low Voltage (LV).
Blog ini membahas:
bagaimana sistem listrik data center modern bekerja,
trivia menarik dari infrastruktur hyperscale,
dan di bagian mana kabel standar SNI seperti NYA/NYM/NYY/NYAF/NYMHY MASKO dapat digunakan secara realistis.
Karakteristik Listrik Data Center Modern
1. Target Uptime 99.999% — 5 Menit Downtime Per Tahun
Data center besar seperti Google dan Amazon menargetkan uptime lima sembilan. Untuk mencapainya, mereka menggunakan:
jalur listrik redundan (N+1, N+2, atau bahkan 2N),
dua pasokan listrik dari gardu berbeda,
UPS besar dengan respon <1 detik,
genset otomatis yang aktif dalam 5–10 detik.
Trivia:
🔍 Google menggunakan machine learning untuk memprediksi kerusakan panel listrik sebelum terjadi, dengan membaca pola panas kabel, getaran trafo, dan anomali arus.
2. Beban Listrik GPU AI yang Meningkat Drastis
GPU seperti NVIDIA H100/H200 adalah “pemakan listrik”. Satu rack AI modern bisa mengonsumsi:
10–30 kW per rack untuk server,
hingga 60 kW bila termasuk liquid cooling.
Ini menuntut infrastruktur LV dan MV yang presisi dan stabil.
Peran Kabel dalam Data Center
Data center membutuhkan beragam jenis kabel, termasuk fiber optic, Cat6A/7, busway, PDUs, dan kabel power tegangan menengah.
MASKO tidak mendesain produk untuk seluruh kebutuhan tersebut. Namun, untuk lapisan LV (Low Voltage) di level gedung dan panel, kabel MASKO dapat digunakan secara realistis sesuai fungsinya sebagai building wire berstandar SNI.
Kabel MASKO yang relevan untuk instalasi LV data center
NYA Cu/PVC 450/750 V
NYM Cu/PVC/PVC 300/500 V
NYY Cu/PVC/PVC 0.6/1 kV
NYAF / NYMHY fleksibel untuk kontrol dan panel
Seluruh kabel ini menggunakan tembaga 99.9% purity—standar industri umum.
(99.99% copper biasanya hanya dipakai pada aplikasi khusus seperti cryogenic wiring atau ultra-low-loss RF; bukan untuk instalasi listrik gedung.)
Konduktor tembaga 99.9% tetap memberi:
konduktivitas yang stabil,
efisiensi daya baik,
umur panjang,
dan kompatibilitas dengan pipa/duct NISO.
Data teknisnya terdapat di katalog Masko.
Bagian data center yang realistis bisa menggunakan MASKO
LV panel distribution (panel MDP, SDP, DB)
Sub-panel ruangan data hall
Feeder LV pendek di dalam bangunan
Wiring dalam pipa PVC atau ducting
Kontrol HVAC, pompa cooling, sensor, dan sistem monitoring
Jalur listrik untuk ruangan kantor, security, area operator
Ini adalah area building electrical system – kategori yang memang memakai kabel SNI 04-6629 & SNI IEC 60502-1.
Trivia Menarik tentang Infrastruktur Data Center
🔥 1. Panas GPU setara kompor kecil
Satu kartu NVIDIA H100 dapat mengeluarkan panas lebih dari 700 watt, sehingga rack AI membutuhkan cooling khusus.
🔌 2. Google memiliki ribuan kilometer kabel di satu fasilitas
Data center Google rata-rata memasang 2.000–4.000 km kabel, mencakup power, kontrol, dan jaringan.
⚡ 3. Konsumsi listrik setara kota kecil
Satu data center hyperscale dapat mengonsumsi 50–100 MW, setara kebutuhan listrik 100.000 rumah.
🌍 4. 30–40% energi data center digunakan hanya untuk pendinginan
Karena efisiensi termal GPU AI sangat rendah, pendinginan memakan porsi energi sangat besar.
Mengapa Kabel LV Tetap Penting?
Meskipun data center tampak serba “canggih” dan penuh robot & AI, lapisan terbawahnya tetap memakai kabel LV standar industri sebagai:
jalur distribusi lokal,
wiring internal panel,
kontrol HVAC,
sistem keamanan,
power ke lighting & BMS,
dan koneksi pendukung lainnya.
Di sinilah MASKO berperan dengan:
konduktor 99.9% copper,
isolasi PVC sesuai SNI,
fleksibilitas pemasangan,
ukuran standard lengkap,
kompatibilitas dengan conduit & ducting.
Kesimpulan
Data center modern seperti milik NVIDIA dan Google memerlukan sistem listrik yang kompleks: mulai dari MV, UPS, busway, hingga fiber optic berkecepatan tinggi.
Kabel MASKO tidak menggantikan semua sistem ini.
Namun, MASKO memiliki peran nyata dan penting dalam elemen Low Voltage building wiring, yaitu:
panel LV,
distribusi gedung,
wiring kontrol,
dan instalasi dalam pipa/ducting.
Dengan standar SNI dan konduktor 99.9% copper, Masko cocok digunakan dalam infrastruktur pendukung data center modern—tanpa klaim berlebihan dan tetap akurat secara teknis.



Comments